Sabtu, 13 Desember 2014

Selamat Hari Nusantara : 57 Tahun Deklarasi Juanda, Pemerintah Harus Ulang Kedigdayaan Diplomasi

Sabtu, 13 Desember 2014 | 19:52

Ilustrasi kapal perang milik TNI AL
                                Ilustrasi kapal perang milik TNI AL (sumber: wikipedia)
 
Jakarta - Hari ini, 57 tahun lalu, Deklarasi Djuanda diproklamasikan dan menjadi penanda dengan dijadikan sebagai Hari Nusantara.
Menurut Ketua Komite Pertimbangan Organisasi Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS) Gunawan, Deklarasi Djuanda telah berhasil membentuk kesatuan tanah-air-rakyat sebagai bangsa dan negara Indonesia.
"Karena dengan Deklarasi Djuanda, Indonesia menyatakan diri sebagai negara kepulauan, sehingga laut di antara kepulauan di Indonesia adalah milik Indonesia tidak seperti yang diatur dalam hukum kolonial. Dampaknya, bertambah luas negara Indonesia dan intervensi militer asing di wilayah Indonesia bisa dicegah," ujarnya di Jakarta, Sabtu (13/12).
Pada 1982 Deklarasi Djuanda diterima Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi Konvensi Hukum Laut (UNCLOS/United Nations Convention On The Law of The Sea).
Kini setelah 57 tahun Deklarasi Djuanda, kata Gunawan, pemerintah Indonesia harus mengulang kembali kedigdayaan diplomasi Indonesia yang telah teruji lewat Deklarasi Djuanda, KTT Asia Afria, dan Gerakan Non Blok.
Kedua, pemerintah wajib merealisasikan visi maritimnya dengan menjadikan laut untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat baik di sektor energi, pangan (perikanan), transportasi, pariwisata, dan perlindungan serta pemenuhan hak-hak nelayan.
Dia melanjutkan, salah satu bentuk realisasi visi maritim adalah memperkuat armada kapal TNI AL, Polisi Air dan Udara, Kementerian Kelautan dan Perikanan, nelayan, tranportasi dan logistik. Bahkan penguatan itu tidak hanya di level perairan nasional, tetapi juga perairan internasional.
"Penguatan ekspor haruslah seiring dengan penguatan TNI AL, kita tentu tidak ingin lagi ada kapal Indonesia dibajak di luar negeri," ujarnya.
Dia melanjutkan, salah satu bentuk keberhasilan visi maritim adalah ketika perikanan berhasil dalam semakin diragamkannya aneka konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal
"Menjadi kurang spirit, jika poros maritimnya Presiden Jokowi, dan kinerja Ibu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan), jika tak diisi dengan semangat Deklarasi Djuanda. Karena deklarasi tersebut merupakan bentuk modern dari perwujudan Nusantara," ujarnya.
Penulis: Markus Junianto Sihaloho/LIS
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar