57 Tahun Deklarasi Juanda (13 Des 1957-13 Des 2014)
Jika kami ditanya: apa keteladanan terbaik warisan diplomasi
Indonesia yg membanggakan bangsa & buahnya masih dinikmati warga
dunia hari ini? Jawabnya Deklarasi Juanda. Mengapa?
Pertama, Deklarasi Juanda berhasil memenangkan national interest
Indonesia dengan cara damai, meski berhimpitan dgn kepentingan besar
bangsa lain. Kepentingan (kala itu) adl kedaulatan thd perairan laut di
antara pulau-pulau.
Kedua, Deklarasi Juanda mengajarkan batas kemuliaan penguasaan modal
& teknologi maritim sebuah bangsa adl menghormati kedaulatan bangsa
lain. Hal ini selanjutnya membuahkan perombakan tata kelola laut dunia
menjadi lebih adil.
Ketiga, Deklarasi Juanda menyempurnakan pemahaman keagrariaan bangsa
kita (dunia), bhw sumberdaya agraria kepulauan Indonesia itu tdk saja di
darat, bahkan objek reforma agraria lebih besar di laut.
Maka, Deklarasi Juanda (seharusnya) cukup mengajarkan cara
memberantas kapal asing pencuri ikan secara tuntas & bermartabat.
Mengajarkan bgm memilih prioritas poros maritim & membangun tol
laut. Yakni, menyambungkan antara keteladanan melindungi segenap bangsa
& seluruh wilayah Indonesia dgn pilihan kebijakan luar negeri.
Keteladanan melindungi segenap bangsa di antaranya dgn memperkuat
armada perikanan rakyat, pendidikan & kesehatan layak di pesisir,
pulau-pulau kecil. Sedang keteladanan melindungi seluruh wilayah dgn tdk
mengobral penguasaan asing atas sektor-sektor strategis yg menyangkut
hajat hidup orang banyak: air, pangan, energi. Faktanya, tidak ada
negara berhasil disegani bangsa lain di dunia, tanpa terlebih dahulu
melayani dgn layak warga negaranya.
Setelah Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi
Kemerdekaan 1945, Deklarasi Juanda 1957, kini kita punya Poros Maritim
menyatukan imajinasi Indonesia. Indonesia yg diimajinasikan para pendiri
bangsa membahagiakan setiap warga negara & warga dunia.
Selamat Hari Nusantara 13 Desember 2014.
Sumber: http://jurnalmaritim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar